Banten Lama Dipadati Peziarah pada 1 Muharram 1447 H
BANTEN, Karyanarasi.com — Kawasan Banten Lama kembali dipenuhi oleh ribuan peziarah yang datang dari berbagai daerah pada peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah . Momentum pergantian tahun baru Islam ini menjadi salah satu agenda tahunan yang selalu ramai di kawasan bersejarah tersebut. Kamis, (26/6/25).
Sejak sore hari, arus peziarah mulai memadati jalan-jalan menuju Banten Lama. Pemandangan unik terlihat dengan banyaknya rombongan yang membawa obor sepanjang jalan, menambah suasana religius dan khidmat di sepanjang perjalanan menuju makam Sultan Maulana Hasanuddin dan kawasan masjid bersejarah.
Peziarah yang hadir tidak hanya berasal dari wilayah lokal Banten, seperti Serang, Pandeglang, dan sekitarnya, tetapi juga banyak yang datang dari luar daerah, seperti Jakarta, Bogor, bahkan dari luar Pulau Jawa. Mereka datang dengan berbagai moda transportasi, baik kendaraan pribadi maupun rombongan bus.
Puncak kedatangan peziarah terjadi pada malam pergantian tahun, di mana ribuan orang memadati area masjid, makam, dan taman sekitar. Suara lantunan zikir, doa bersama, dan tausiah dari para ulama terdengar bergema di seluruh penjuru Banten Lama, menambah kekhusyukan peringatan Tahun Baru Islam ini.
Petugas lapangan yang tersebar di beberapa titik melalui pengeras suara secara rutin mengimbau para peziarah agar selalu menjaga ketertiban, menghindari aksi saling dorong, serta tetap memelihara kebersihan lingkungan. Para pengunjung juga diingatkan untuk tidak merokok di area taman dan kawasan bersejarah demi kenyamanan bersama.
Selain kegiatan ziarah, sejumlah pedagang musiman turut meramaikan suasana dengan menjajakan makanan, minuman, dan pernak-pernik khas Banten Lama. Namun demikian, para petugas juga terus mengingatkan agar para pedagang menjaga kebersihan dan tidak mengganggu jalur peziarah.
Kegiatan ziarah di Banten Lama pada setiap peringatan 1 Muharram tidak hanya menjadi tradisi keagamaan, tetapi juga menjadi daya tarik wisata religi yang terus hidup dan berkembang. Momentum ini menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan nilai-nilai sejarah dan spiritualitas di tanah Banten yang penuh berkah.
(Ratih)