Bukti Nyata Perlindungan Non-ASN: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Ratusan Juta Rupiah untuk Ahli Waris Almarhum Udin
SERANG, Karyanarasi.com – Duka mendalam keluarga almarhum Udin, pegawai non-ASN di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, kini diiringi secercah harapan. BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan dan beasiswa pendidikan dengan total manfaat sebesar Rp190,5 juta kepada ahli waris almarhum. Selasa, (01/07/25).
Penyerahan simbolis dilakukan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten, Eko Yuyulianda, didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Uus Supriyadi, serta Kepala BPKAD Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, dan Sekretaris BPKAD Banten, Agus Setiyadi. Santunan kematian sebesar Rp42 juta telah langsung ditransfer ke rekening istri almarhum, Yanti.
Almarhum Udin, yang beralamat di Kelurahan Panggungjati, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Selain santunan kematian, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beasiswa pendidikan kepada kedua putri almarhum, Salsa Bila Safitri dan Siti Hanifah Wardatul Janah, masing-masing sebesar Rp69 juta dan Rp79,5 juta.
Beasiswa tersebut akan dicairkan secara bertahap setiap tahun dengan syarat anak-anak tersebut masih bersekolah. Rinciannya, untuk tingkat SMP sebesar Rp2 juta per tahun, tingkat SMA sebesar Rp3 juta per tahun, dan perguruan tinggi sebesar Rp12 juta per tahun. Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak almarhum.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten, Eko Yuyulianda, mengatakan bahwa santunan ini adalah bukti nyata kepedulian Pemerintah Provinsi Banten terhadap pegawainya, baik yang berstatus PNS maupun non-PNS. Eko juga berharap ke depan semakin banyak masyarakat Banten yang terlindungi melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sekretaris BPKAD Banten, Agus Setiyadi, mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas perhatian dan santunan yang diberikan. “Santunan ini sangat bermanfaat bagi keluarga almarhum. Kami di BPKAD berkomitmen untuk memastikan seluruh pegawai honorer kami sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Alhamdulillah saat ini semua honorer kami, berjumlah sekitar 75 orang, sudah terlindungi,” ujar Agus.
Sementara itu, Yanti, istri almarhum, mengaku sangat terbantu dengan adanya santunan dan beasiswa ini. “Saya merasa senang dan bersyukur, bantuan ini sangat membantu kelangsungan hidup keluarga saya. Rencananya uang ini akan saya gunakan untuk membuka usaha agar bisa menopang kehidupan keluarga ke depan, dan tentunya untuk pendidikan anak-anak saya,” ungkap Yanti dengan haru.
(Ratih)