PANDEGLANG

Tim Siaga Balawisata Evakuasi Korban Tenggelam di Muara Carita

PANDEGLANG, Karyanarasi.com – Tim Siaga Balawisata bersama Basarnas dan anggota Polsek Carita berhasil mengevakuasi korban yang hilang terseret ombak di Pantai Lippo Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Korban yang diketahui bernama Parningotan Simanjuntak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Muara Nelayan Carita, setelah sehari sebelumnya dinyatakan hilang saat berenang. Minggu (2/3/2025).

Kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu sore, ketika korban yang tengah berenang tiba-tiba terseret ombak. Saksi mata melaporkan bahwa korban berusaha melawan arus, namun dalam hitungan detik, ia menghilang di tengah derasnya gelombang. Tim penyelamat segera dikerahkan untuk melakukan pencarian, namun hingga malam hari, korban belum ditemukan.

Proses pencarian korban melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Siaga Balawisata Pandeglang, Balawisata Provinsi Banten, Basarnas, serta anggota Polsek Carita. Mereka melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, baik melalui jalur laut maupun darat. Setelah pencarian intensif selama lebih dari 24 jam, jasad korban akhirnya ditemukan di area Muara Nelayan Carita.

Begitu ditemukan, korban segera dievakuasi oleh tim gabungan dan dibawa ke Puskesmas Carita untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak keluarga yang sudah menunggu sejak awal pencarian langsung diberi kabar terkait kondisi korban. Suasana haru dan duka menyelimuti keluarga serta warga sekitar yang turut menyaksikan proses evakuasi.

Pantai Carita memang dikenal sebagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi, terutama di akhir pekan dan hari libur. Namun, ombak besar dan arus bawah laut yang kuat sering kali menjadi ancaman bagi para pengunjung, terutama mereka yang kurang waspada terhadap kondisi alam. Pihak berwenang terus mengimbau wisatawan untuk mematuhi aturan keselamatan saat berenang di kawasan pantai.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi kondisi laut yang tidak menentu. Pengelola wisata dan pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan pengawasan serta menyiagakan petugas penyelamat di titik-titik rawan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

Dengan adanya insiden ini, wisatawan diimbau untuk selalu memperhatikan rambu-rambu peringatan dan mengikuti arahan petugas keamanan di lokasi wisata. Keselamatan adalah hal utama yang harus diperhatikan agar pengalaman berlibur tetap menyenangkan tanpa risiko yang membahayakan nyawa.

(Ratih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *