PWN Kunjungi Dinas Pariwisata Banten, Bahas Keberangkatan ke Pulau Panjang
BANTEN, Karyanarasi.com – Persatuan Wartawan Nusantara (PWN) melakukan kunjungan silaturahmi dan koordinasi ke Dinas Pariwisata Provinsi Banten pada Rabu (23/4). Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan peliputan wisata ke Pulau Panjang yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, (23/04/25).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan PWN, Nasri, berdiskusi langsung dengan jajaran Dinas Pariwisata mengenai teknis keberangkatan, agenda kegiatan, serta peluang kerja sama jangka panjang dalam promosi wisata daerah. Pertemuan ini tak hanya menjadi ajang koordinasi, namun juga sebagai langkah mempererat sinergi antara insan pers dan pemerintah daerah.
“Pulau Panjang menjadi salah satu destinasi unggulan yang tengah kami soroti. Keindahan alam, potensi ekowisata, dan peran serta masyarakat lokal menjadi daya tarik utamanya. PWN berharap kunjungan ini bisa menjadi materi liputan yang informatif dan membangun,” ujar Nasri.
Ia menambahkan, PWN berkomitmen mendukung promosi pariwisata melalui pemberitaan yang positif dan konstruktif. “Media memiliki peran strategis dalam membentuk persepsi publik terhadap destinasi wisata. Oleh karena itu, kami akan terus menghadirkan berita yang mengangkat potensi wisata lokal dengan narasi yang membangun citra positif,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan PWN. Ia menilai sinergi antara media dan pemerintah merupakan kunci dalam mendorong kemajuan sektor pariwisata.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan wartawan. Silaturahmi seperti ini penting, karena dari sinilah jalinan kerja sama bermula. Tak kenal maka tak sayang,” ujar Linda dengan penuh kehangatan.
Linda juga menekankan bahwa media memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi yang membuka mata publik dan menarik minat wisatawan. “Segala bentuk kemajuan yang kita capai tidak lepas dari peran serta media. Kontribusi media sangat kami hargai dalam mendukung program pengembangan pariwisata,” pungkasnya.
(Ratih)