TANGSEL

Pemkot Tangsel Siap Kolaborasi Lintas Daerah Atasi Sampah

SERPONG, Karyanarasi.com – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan siap untuk berkolaborasi lintas daerah dalam mengatasi persoalan sampah sebelum pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Jatiwaringin selesai.

Hal itu disampaikan Benyamin dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik yang digelar di BLKI Provinsi Banten, Jelupang, Serpong Utara, Rabu (5/11/2025).

“Makanya saya ingin membangun kerjasama dengan kota lain atau kabupaten lain, dan itu dimungkinkan secara peraturan perundang-undangan,” ujar Benyamin.

Menurut Benyamin, saat ini Pemkot Tangsel tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa daerah lain, di antaranya Kota dan Kabupaten Bogor, sebagai langkah sementara untuk pengelolaan sampah.

Ia menambahkan, pengelolaan sampah masih menjadi tantangan besar, apalagi menjelang target pembangunan fasilitas PSEL Jatiwaringin yang menjadi proyek strategis nasional tersebut rampung dua tahun ke depan.

Oleh karena itu, Benyamin berharap akan ada dukungan dari pemerintah pusat agar percepatan kerja sama antar daerah ini bisa berjalan lebih lancar, tanpa mengandalkan APBD daerah.

“Saya sih berharap ada bantuan ya, tapi selama ini ya kita yang bekerja jalan sendiri, penganggaran APBD sendiri, cuma kalau PSEL ini kan kita juga sudah menganggarkan untuk pengangkutan sampahnya sesuai asumsi saya dengan Perpres yang lama saja,” jelasnya.

Bahkan, kata Benyamin, pihaknya juga menaruh perhatian serius dalam mengatasi persoalan air lindi atau cairan hasil timbunan sampah yang juga meresahkan masyarakat.

Pemkot Tangsel juga telah menyiapkan anggaran khusus dan berkolaborasi bersama BRIN dan Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk pengangkutan dan penanganan air lindi agar tidak mencemari lingkungan.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni yang memimpin rapat koordinasi menegaskan, pihaknya siap memfasilitasi kerja sama antara pemerintah daerah di Tangerang Raya dan pemerintah pusat, termasuk dalam penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) lintas kabupaten/kota.

“Kita menyatakan kesiapannya atau menyampaikan progres-progres yang telah dilakukan, dan kemudian juga kita membahas beberapa permasalahan-permasalahan yang harus segera kita carikan solusinya,” jelas Andra.

Andra menyebut, selain Tangerang Raya, kawasan Serang Raya juga akan menjadi lokasi pengembangan Waste to Energy (WTE) tahap kedua, menyesuaikan kapasitas dan volume sampah di wilayah tersebut.

Melalui sinergi lintas daerah ini, diharapkan pengelolaan sampah di Tangerang Selatan dan sekitarnya dapat menjadi model kerja sama regional yang efektif sekaligus mendukung target nasional dalam pengurangan sampah dan peningkatan energi terbarukan.

(Ratih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *