Harganas ke-32 di Tangsel, 50 Akseptor dan 50 Lansia Terima Layanan Gratis
TANGSEL, Karyanarasi.com – Semangat membangun keluarga yang tangguh dan sehat terasa kuat dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Provinsi Banten yang diselenggarakan di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis, (26/06/2025).
Peringatan ini diawali dengan Kirab Harganas yang diikuti oleh 40 orang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dari 8 kabupaten/kota di Banten.
Mereka bergerak dari berbagai penjuru dan berkumpul di Kecamatan Setu. Kirab ini menjadi simbol sinergi dan komitmen bersama dalam memperkuat program Bangga Kencana.
Kirab disambut oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel, Camat Setu dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel Cahyadi menegaskan bahwa momentum Harganas menjadi ruang untuk mengingatkan kembali pentingnya peran keluarga dalam pembangunan nasional.
Ia juga menekankan bahwa pendekatan langsung ke masyarakat adalah langkah konkret dalam menjangkau kebutuhan nyata warga.
“Hari Keluarga Nasional bukan hanya seremonial, tapi refleksi bahwa keluarga adalah fondasi utama pembangunan manusia,” ujar Cahyadi dari keterangan yang didapat pada Minggu (30/06/2025).
Beberapa kegiatan utama yang dilakukan dalam peringatan Harganas kali ini adalah pelayanan KB metode IUD dan implan yang bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tangsel yang diberikan kepada 50 akseptor, serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk 50 lansia yang dilaksanakan oleh tim UPT Puskesmas Setu.
Di saat yang sama, 40 kader dari berbagai wilayah turut mengikuti sesi intensifikasi percepatan progam Quick Win Bangga Kencana tahun 2025, guna memperkuat peran mereka sebagai ujung tombak di masyarakat.
Cahyadi menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam mendampingi keluarga, mulai dari pelayanan KB, kesehatan, hingga penguatan kapasitas kader.
“Keberhasilan program Bangga Kencana sangat bergantung pada penguatan peran kader dan petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ucapnya.
(Ratih)