TANGERANG RAYA

Aksi World Clean Up Day di Kabupaten Tangerang: Wujud Nyata Edukasi Lingkungan Bersih

TANGERANG, Karyanarasi.com — Peringatan World Clean Up Day 2025 di Kabupaten Tangerang berlangsung sukses dengan melibatkan ribuan warga di lebih dari 30 lokasi. Kegiatan bersih-bersih lingkungan ini difokuskan pada pengumpulan sampah anorganik, terutama sampah plastik, sebagai bagian dari upaya edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya dipusatkan di lingkungan pemerintahan, tetapi juga dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan.

“Hari ini kita laksanakan World Clean Up Day, sebuah kegiatan global yang diperingati oleh lebih dari 180 negara. Di Kabupaten Tangerang, aksi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah dengan melibatkan para camat, lurah, hingga ke tingkat lingkungan,” ujarnya

Kegiatan ini juga diikuti oleh internal DLHK melalui keterlibatan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari sembilan wilayah, sehingga total terdapat lebih dari 30 titik aksi yang dilakukan secara serentak. Tercatat lebih dari 2.500 peserta ambil bagian, mencerminkan antusiasme dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat terhadap isu lingkungan.

Fokus utama aksi ini adalah pengumpulan sampah anorganik seperti plastik yang memiliki potensi untuk didaur ulang. Sampah yang berhasil dikumpulkan ditimbang dan dicatat untuk kemudian dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup. Sementara itu, sampah organik seperti dedaunan akan dikelola secara terpisah dan diolah menjadi kompos.

“Harapan kami, kegiatan ini menjadi bentuk aksi nyata untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat Kabupaten Tangerang akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Karena lingkungan yang bebas dari sampah adalah fondasi kemajuan daerah. Tanpa kebersihan, segala bentuk pembangunan akan sulit terlihat hasilnya,” tuturnya.

Aksi World Clean Up Day ini tidak hanya berdampak pada kebersihan fisik area publik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif warga tentang tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong gaya hidup minim sampah dan meningkatkan praktik daur ulang di tengah masyarakat.

(Ratih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *