Memperkuat Integritas: Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tingkat Provinsi Banten Gaungkan Komitmen Bersama

TANGERANG, Karyanarasi.com – Semangat untuk memperkuat integritas dan memerangi praktik culas korupsi membahana di Provinsi Banten. Gubernur Banten, Andra Soni, memimpin langsung Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tingkat Provinsi Banten yang berlangsung khidmat di Alun-alun Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/10/2025).

Dalam pidatonya, Andra Soni menekankan urgensi pemberantasan korupsi. Ia menyatakan bahwa isu antikorupsi adalah topik yang selalu relevan dan krusial, mengingat korupsi merupakan bahaya serius yang mengancam langsung kesejahteraan rakyat, menghambat kemajuan pembangunan, serta menggadaikan masa depan generasi berikutnya.

“Korupsi bukan sekadar masalah hukum formal, melainkan adalah masalah yang berakar pada etika, budaya, dan manajemen tata kelola pemerintahan. Praktik culas ini secara sistematis merusak kepercayaan masyarakat, menghalangi akses terhadap layanan publik yang berkualitas, memperbesar jurang sosial antar golongan, dan secara fundamental menggerus kualitas pembangunan yang telah susah payah diupayakan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Andra Soni menegaskan bahwa korupsi pada hakikatnya telah mencuri hak-hak dasar rakyat atas pendidikan yang layak, layanan kesehatan yang memadai, infrastruktur yang handal, dan layanan publik esensial lainnya. Oleh karena itu, beliau menekankan bahwa tidak akan ada pemerintahan yang dapat mengklaim sukses melayani rakyatnya dengan tulus dan maksimal jika praktik korupsi masih terus hidup dan mengakar.

Dalam upaya jangka panjang, Andra Soni juga menyoroti peran vital dunia pendidikan sebagai arena strategis untuk menanamkan lingkungan antikorupsi sejak dini. Beliau menegaskan bahwa nilai-nilai integritas, kejujuran, dan teladan harus diarusutamakan serta ditanamkan secara konsisten sejak di bangku sekolah-sekolah, membentuk karakter generasi muda yang bersih.

Andra Soni menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten terus memperkuat integritas dan membenahi pengelolaan pemerintahan di seluruh lini. Penguatan ini dilakukan secara komprehensif, mulai dari tahap perencanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, peningkatan layanan publik yang transparan, hingga penajaman fungsi pengawasan dan penilaian kinerja instansi.

“Visi kami jelas, Banten harus maju dan berkembang, dengan menjamin keadilan dan pemerataan hasil pembangunan, serta bebas dari praktik korupsi. Itu adalah visi yang terus kami suarakan dan menjadi pengingat harian bagi semua pegawai negeri di lingkungan Provinsi Banten,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, H. Babar Suharso ST, M.Si, turut hadir dan memberikan pernyataan resmi dalam perhelatan akbar Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Tingkat Provinsi Banten.

Babar menyambut baik dan mengapresiasi hari peringatan Hakordia ini sebagai momentum penting untuk secara nyata meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan publik di sektor perindustrian dan perdagangan.

Babar ikut mendorong transparansi maksimal dalam setiap perumusan dan implementasi kebijakan yang berdampak pada pelaku usaha dan masyarakat.

“Kami di Disperindag Provinsi Banten berkomitmen penuh menjadikan momentum Hakordia ini sebagai pijakan fundamental untuk memastikan setiap insan di sektor industri dan perdagangan menjunjung tinggi nilai integritas dan antikorupsi, demi mewujudkan pelayanan publik yang prima dan terpercaya,” ujarnya.

Acara penuh makna tersebut juga dihadiri oleh jajaran unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan siswa dan guru sebagai agen perubahan masa depan, serta berbagai elemen kelompok masyarakat lainnya, yang menunjukkan soliditas dan kesatuan dalam semangat antikorupsi.

Sebagai penutup simbolis yang menandai dimulainya gerakan edukasi, Gubernur Banten, Andra Soni secara resmi Memberikan Simbolis Buku materi edukasi integritas kepada Bupati Kabupaten Tangerang, Moch.Maesyal Rasyid, sebagai representasi komitmen daerah dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran.