SERANG RAYA

Gubernur Banten Andra Soni: Kepala Samsat Akan Dievaluasi, Jangan Hanya Duduk di Kantor!

SERANG, Karyanarasi.com — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para Kepala Samsat se-Banten dalam waktu dekat. Langkah ini diambil menyusul berakhirnya program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang berlangsung sejak April hingga Oktober 2025, namun dinilai belum optimal menggali potensi pendapatan daerah.

Menurut Andra, program pemutihan seharusnya menjadi momentum bagi para Kepala UPT Samsat untuk menunjukkan kinerja terbaik dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, hasil di lapangan menunjukkan masih banyak persoalan yang harus dibenahi.

“Saya sudah mintakan kepada Kepala Bapenda yang baru untuk meng-cross cek data 2,3 juta kendaraan. Apakah kendaraan itu masih aktif, sudah berpindah tangan, atau rusak. Kita butuh data yang presisi. Program kemarin itu juga bagian dari cleansing data,” ujar Andra, Selasa (4/11/2025).

Pantauan Karyanarasi di lapangan juga menemukan sejumlah kendala yang dihadapi masyarakat saat program pemutihan berlangsung. Salah satunya, pembayaran pajak yang tidak sesuai hasil cek online. Misalnya, hasil cek online menunjukkan biaya Rp250 ribu, namun ketika datang ke Samsat ternyata pembayaran lebih dari itu karena BPKB masih di leasing dan pemilik tidak memiliki KTP asli. Akibatnya, masyarakat memilih tidak jadi membayar pajak.

Permasalahan lain juga muncul pada pemilik kendaraan asal Kabupaten Pandeglang dengan alamat kendaraan terdaftar di Kota Cilegon. Untuk proses balik nama (BBN), sistem tidak bisa memproses tanpa cabut berkas, sementara biaya cabut berkas justru lebih besar dari hasil cek pajak online.

Andra menegaskan, temuan-temuan seperti ini harus menjadi perhatian serius seluruh Kepala UPT Samsat. Ia menilai, pelayanan di lapangan tidak boleh membuat masyarakat bingung dan akhirnya menunda kewajiban pajaknya.

“Melalui program kemarin, harusnya Kepala UPT bisa membaca situasi, memanfaatkan momentum, dan menggali potensi PAD dari berbagai sektor, bukan hanya PKB,” tegas Andra.

Ke depan, Gubernur akan memberikan target kinerja baru yang lebih terukur untuk seluruh Kepala UPT Samsat. Target tersebut tak hanya berbasis penerimaan PKB, tetapi juga pada kemampuan mereka menggali pajak air permukaan, alat berat, dan potensi pendapatan baru lainnya.

“Mereka nggak boleh cuma di kantor. Harus turun ke lapangan, aktif, dan kreatif. Nanti Pak Sekda akan kumpulkan semua Kepala UPT untuk dibriefing dan bikin komitmen bersama dengan Kepala Bapenda. Intinya, Kepala Samsat harus bekerja nyata, bukan sekadar menunggu di meja,” pungkas Andra dengan nada tegas.

(Ratih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *