Haul Mbah Haer dan Peureuhan, Milad ke-73 KESTI TTKKDH Usung Tema Basa Rasa Rumasa
BANTEN, Karyanarasi.com – Sejarah baru kembali ditorehkan oleh keluarga besar Kesti TTKKDH (Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir). Melalui kegiatan Festival Keceran Tjimande yang digelar di Provinsi Banten, tradisi “Rujakan Kesti” berhasil masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai rekor dunia.
Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya prestasi komunitas, melainkan kebanggaan kolektif masyarakat Banten. Ia berkomitmen agar festival ini tidak berhenti pada seremoni sesaat, melainkan menjadi agenda tahunan resmi sekaligus bagian dari kalender pariwisata Pemerintah Provinsi Banten.
“Tinggal kami mendorong ke pemerintah pusat agar Festival Keceran Tjimande ini ditetapkan sebagai agenda tahunan dan menjadi ikon wisata budaya di Banten,” tandas Gubernur Andra Soni penuh optimisme.
Selain pemecahan rekor dunia melalui rujakan massal, festival tersebut juga diramaikan dengan tarian kolosal yang melibatkan 1.500 peserta anak-anak se-Provinsi Banten, penampilan tradisi keceran, hingga prosesi urutan yang menjadi ciri khas budaya Tjimande.
Festival ini mendapat sambutan meriah dan mengundang decak kagum publik. Tidak hanya sebagai ajang melestarikan warisan leluhur, tetapi juga sebagai momentum kebangkitan budaya Banten yang bisa mendunia.
Masyarakat menilai langkah Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Andra Soni selaras dengan semangat pelestarian tradisi sekaligus membuka jalan bagi Banten menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan nasional.
Dengan torehan rekor MURI ini, Festival Keceran Tjimande dipandang tak sekadar acara internal komunitas, melainkan panggung besar yang menyuarakan jati diri, kebanggaan, dan potensi budaya Banten ke kancah dunia.
(Ratih)