Musyawarah Desa Pringwulung Bentuk Tim Penyusun RKPDES 2026 dan Bahas Perubahan RKPDES 2025
SERANG, Karyanarasi.com – Pemerintah Desa Pringwulung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk membentuk Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) Tahun Anggaran 2026 dan membahas perubahan RKPDES Tahun Anggaran 2025. Musdes ini menjadi langkah penting dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih terarah dan partisipatif. Kamis, (03/07/25).
Musyawarah dihadiri oleh Kepala Desa Pringwulung Sana, Sekretaris Desa Aminudin, Ketua BPD Bambang beserta anggota, perwakilan LPM, Karang Taruna, Hj. Omih dari PMD Kecamatan Bandung, Babinsa Saipul, Bhabinkamtibmas Agung, para Ketua RT/RW, ibu-ibu PKK, serta kader Posyandu Desa Pringwulung. Kehadiran para tokoh masyarakat tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap perencanaan pembangunan desa.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa Desa Pringwulung mendapatkan alokasi Bantuan Provinsi (Banprov) sebesar Rp100 juta. Dana ini direncanakan untuk mendukung berbagai program prioritas desa, mulai dari beasiswa pendidikan, kegiatan pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan pelayanan sosial dan kesehatan.
Wakil Ketua BPD Pringwulung, Paius, menegaskan bahwa program beasiswa akan diberikan secara selektif kepada warga kurang mampu yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Setiap penerima beasiswa akan mendapatkan anggaran sekitar Rp20 juta per orang, yang mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, serta kebutuhan pendukung lainnya. Seleksi dilakukan secara terbuka guna menghindari kecemburuan antar warga.
Paius juga menambahkan, beasiswa ini diprioritaskan untuk calon mahasiswa yang mengambil jurusan yang relevan dengan kebutuhan desa seperti manajemen, administrasi publik, dan bidang lain yang dapat berkontribusi pada pembangunan desa. “Kami berharap penerima beasiswa nantinya kembali dan mengabdi di desa setelah lulus,” ujarnya.
Selain itu, sebagian dari anggaran Banprov dialokasikan untuk mendukung kegiatan PKK, Posyandu, serta program peningkatan gizi masyarakat. Pemerintah desa dan BPD masing-masing mendapatkan dana administrasi sebesar Rp5 juta untuk mendukung monitoring, pengendalian, dan pelaksanaan program yang direncanakan.
Dalam musyawarah juga dibahas pentingnya program pencegahan penyalahgunaan minuman keras dan narkoba di lingkungan desa. Sekretaris Desa Aminudin menjelaskan bahwa ke depan akan dilakukan sosialisasi dan pelibatan aktif pemuda desa sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberdayaan generasi muda.
Rencana pembangunan lainnya yang akan menjadi fokus adalah perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan, penguatan sarana publik, serta penyusunan program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Musyawarah Desa ini diharapkan mampu menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan mendorong kemajuan Desa Pringwulung secara berkelanjutan.
(A,oman)